Jumat, 13 Oktober 2017

Matahari dan bulan Makhluk Allah subhanahu wata'ala


وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ ۚ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّه

 الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ (37)

_"Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah"._ [ QS. Fussilat 37 ]

يقول تعالى منبها خلقه على قدرته العظيمة ، وأنه الذي لا نظير له وأنه على ما يشاء قادر،

Di dalam ayat yang mulia ini Allah subhanahu wata'ala berfirman, mengingatkan kepada makhluk-Nya akan kekuasaan-Nya yang besar, dan bahwa Dia tiada tandingannya, dan Dia Mahakuasa terhadap apa yang dikehendaki-Nya.

{وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ}

"Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan". (Fushshilat: 37)

( ومن آياته الليل والنهار والشمس والقمر ) أي : أنه خلق الليل بظلامه ، والنهار بضيائه ، وهما متعاقبان لا يقران ، والشمس ونورها وإشراقها ، والقمر وضياءه وتقدير منازله في فلكه ، واختلاف سيره في سمائه ؛ ليعرف باختلاف سيره وسير الشمس مقادير الليل والنهار ، والجمع والشهور والأعوام ، ويتبين بذلك حلول الحقوق ، وأوقات العبادات والمعاملات .

Yakni Dialah Yang Menciptakan malam dengan kegelapannya, siang dengan cahayanya yang terang, sedangkan keduanya silih berganti tiada henti-hentinya. *Dia telah menciptakan pula matahari* dengan cahayanya yang terang, dan rembulan dengan sinarnya, lalu ditetapkan-Nyalah manzilah-manzilahnya di garis edarnya masing-masing; dan perbedaan perjalanannya di langit untuk dapat diketahui kadar lamanya siang dan malam hari, juga minggu, bulan, dan tahun. Seiring dengan perjalanan tersebut, maka dapat dijelaskanlah pemecahan hak-hak, saatnya waktu-waktu untuk ibadah dan bermuamalat.

ثم لما كان الشمس والقمر أحسن الأجرام المشاهدة في العالم العلوي والسفلي ، نبه تعالى على أنهما مخلوقان عبدان من عبيده ، تحت قهره وتسخيره ، فقال : ( لا تسجدوا للشمس ولا للقمر واسجدوا لله الذي خلقهن إن كنتم إياه تعبدون ) أي : ولا تشركوا به فما تنفعكم عبادتكم له مع عبادتكم لغيره ، فإنه لا يغفر أن يشرك به ; ولهذا قال :

Kemudian mengingat matahari dan rembulan merupakan dua benda langit yang terlihat dengan jelas dari bumi, maka Allah mengingatkan kepada manusia bahwa keduanya adalah hamba Allah juga yang berada di bawah pengaturan dan kekuasaan-Nya.

Oleh karena itu Allah subhanahu wata'ala. berfirman:

{لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ}

"Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang Menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah". (Fushshilat: 37)

Artinya, janganlah kamu mempersekutukan-Nya, karena tiada manfaatnya bagi kamu bila kamu menyembah-Nya disertai dengan menyembah yang lain-Nya. Sesungguhnya Dia tidak mengampuni bila dipersekutukan.

@@@

Tidak ada komentar:

Posting Komentar