Kamis, 05 Juli 2018

Pandangan matamu sudah tidak normal lagi.....


Dalam KBBI buta artinya : tidak dapat melihat karena rusak matanya, tidak tahu (mengerti) sedikit pun tentang sesuatu, menjadi sombong karena beroleh kekayaan (pangkat dan sebagainya), atau tidak mengerti sama sekali tentang hukum dengan seluk beluknya.

Mata buta karena memang taqdir dari Allah subhanahu wata'ala tidaklah menyebkan seorang tercela disisi Allah, bahkan tidak sedikit orang buta namun termasuk dari  kalangan orang-orang sholeh, yang di anugerahi dari berbagai macam kelebihan dan keutamaan !

TETAPI yang tercela adalah mereka-mereka yang di beri hati dan pandangan mata yang normal, baik, cantik jelita dan, dan, dan dll, TETAPI buta terhadap hujjah Allah, tanda-tanda kebesarannya, dan keterangan-keterangan dari Allah subhanahu wata'ala !

Allah subhanahu wata'ala telah mengingatkan ;

وَمَنْ كَانَ فِي هَذِهِ أَعْمَى فَهُوَ فِي الآخِرَةِ أَعْمَى وَأَضَلُّ سَبِيلا (72)

_"Dan barang siapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar)."_( QS. Al Isrá ; 71-72 )

وقوله ( ومن كان في هذه أعمى فهو في الآخرة أعمى وأضل سبيلا ) قال ابن عباس ومجاهد ، وقتادة وابن زيد : ( ومن كان في هذه ) أي في الحياة الدنيا ( أعمى ) عن حجج الله وآياته وبيناته ( فهو في الآخرة أعمى ) أي كذلك يكون ( وأضل سبيلا ) أي وأضل منه كما كان في الدنيا عياذا بالله من ذلك .

Terkait makna ayat yang mulia ini, Ibnu Abbás, Mujahid, Qatadah serta Ibnu Zaid,  menafsirkan maknanya adalah :

Bahwa yang dimaksud di dalam kehidupan dunia ini.

Dan yang dimaksud dengan buta adalah : buta terhadap hujah Allah, tanda-tanda kebesaran­Nya, dan keterangan-keterangan dari-Nya.

Maka di akhirat kelak dia akan lebih buta dan lebih sesat !

Allah berfirman :

فَهُوَ فِي الآخِرَةِ أَعْمَى وَأَضَلُّ سَبِيلا

_"niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar)."_( QS. Al Isrá ; 71-72 )

Yakni jauh lebih sesat dari apa yang dialaminya di dunia.

Semoga Allah melindungi kita dari hal seperti ini, dan semoga kita senantiasa di beri taufiq dan hidayah agar pendengaran, penglihatan dan hati selalu berada di atas petunjuk Allah subhanahu wata'ala. Aamiin ya Rabb

Desa Telangkah

Muhammad Rifqi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar