Senin, 06 Agustus 2018

Nasehat untuk penulis


Berdakwah kepada Allah tidak akan mendatangkan buahnya di dunia dan akhirat hingga tujuan
dakwahnya bersih dari penyakit-penyakit riya, sum'ah, bid'ah yang menyelisihi syareat, ketenaran, atau menginginkan kedudukan dunia dan segala macamnya.

Dan bagi para du'ât terdapat contoh teladan yang baik dari para Nabi dan Rasul 'alaihimus shalatu wasalam bahwa mereka berdakwah menyeru kaumnya tidak mencari dengan dakwah mereka kecuali ganjaran pahala dan keutamaan yang besar di sisi Allah subhanahu wata'ala.

Nabi Nuh 'alaihis salam mengumumkan kepada kaumnya :

وَيَا قَوْمِ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مَالا إِنْ أَجْرِيَ إِلا عَلَى اللَّهِ وَمَا أَنَا بِطَارِدِ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّهُمْ مُلاقُو رَبِّهِمْ وَلَكِنِّي أَرَاكُمْ قَوْمًا تَجْهَلُونَ (29) وَيَا قَوْمِ مَنْ يَنْصُرُنِي مِنَ اللَّهِ إِنْ طَرَدْتُهُمْ أَفَلا تَذَكَّرُونَ (30)

_"Nabi Nuh[ alais salam ] berkata kepada kaumnya, "Aku tidak meminta suatu upah pun dari kalian sebagai imbalan dari nasihatku kepada kalian ini, sebagai upah yang aku ambil dari kalian. Sesungguhnya aku hanyalah menginginkan pahala dari Allah Swt."_ [ QS. Hud ; 29 ]

Demikian juga Nabi Hud 'alaihis salam berkata kepada kaumnya :

يَا قَوْمِ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِنْ أَجْرِيَ إِلا عَلَى الَّذِي فَطَرَنِي أَفَلا تَعْقِلُونَ (51) وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ (52)

_"Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagi kalian Tuhan selain Dia. Kalian hanya mengada-adakan saja. Hai kaumku, aku tidak meminta upah kepada kalian bagi seruanku ini. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kalian memikirkan(nya)?”_ [ QS. Hud : 51 ]

Dan inilah Nabi kita Muhammad _shallallahu 'alaihi wa sallam_ mengumumkan kepada kaumnya :

{قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَى}

_"Katakanlah, "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.”_ (Asy-Syura: 23)

Maka tidak akan berhasil dakwah kepada Allah kecuali jika ucapan, perbuatan, niat dan tujuan ikhlash hanya kepada Allah _subhanahu wata'ala._ Karena dakwah ini adalah ibadah, maka disyaratkan dalam keshahihannya apa yang disyaratkan dalam ibadah yaitu ikhlash dan mutaba'ah; maka syarat di terimanya ibadah adalah ikhlas dan mutaba'ah.

Allah _subhanahu wata'ala_ telah menjadikan agama ini adalah ikhlash, tidak ada agama kecuali dengam ikhlash, Allah ta'ala berfirman ;

إِنَّا أَنزلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ (2) أَلا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ

_"Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadanya-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata), "Kami tidak menyembah mereka, melainkan supaya mereka mendekatkan diri kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesunggguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar"._ [ QS. Az -Zumar ; 2-3 ]

Allah ta'ala berfirman :

وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ}

_"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus"._ (Al-Bayyinah: 5)

Allah _subhanahu wata'ala_ :

فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلا صَالِحًا وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا (110)

_"Katakanlah, "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kalian, yang diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa. Barang siapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya.”_ [QS. Al-Kahfi ; 110 ]

Maka jadikanlah wahai engkau yang menulis risalah ini keikhlashan dan mutaba'ah senantiasa di depan matamu dalam setiap yang engkau datangkan dan tinggalkan, dalam setiap ucapan dan perbuatan; sehingga keikhlashan menjadi sifat, mutaba'ah menjadi ciri, dalam dakwah yang mulai ini. sehingga hilang dari hati semua maksud dan tujuan yang menafikan keikhlashan.

21:35
Muhammad Rifqi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar