Sabtu, 05 Juni 2021

Jangan jadi penolong bagi setan

 


💎 Beginilah sikap Khalifah 'Umar bin al Khaththab radhiyallahu 'anhu terhadap pelaku maksiat.

🔐 Diriwayatkan dari Yazîd Al-Asam, beliau berkata :


📝 "Bahwa dahulu ada seorang lelaki penduduk negeri Syam yang mempunyai kekuatan (berpengaruh). Dia biasa menghadap kepada Khalifah Umar Radhiyallahu 'anhu sebagai perutusan kaumnya. Maka pada suatu hari Khalifah Umar merasa kehilangan dia, lalu menanyakan tentangnya, "Apakah yang telah dilakukan oleh si Fulan bin Fulan?" Orang-orang menjawab, "Wahai Amirul Mu’minin, dia sekarang gemar minum-minuman ini (khamr)." Maka Khalifah Umar memanggil juru tulisnya (sekretarisnya), lalu berkata kepadanya, "Tulislah, dari Umar ibnul Khattab kepada Fulan bin Fulan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, sesungguhnya aku memuji kepada Allah dalam surat yang ditujukan kepadamu ini, bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Mengampuni dosa dan Menerima tobat serta sangat keras hukuman-Nya Yang Mempunyai karunia, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, dan hanya kepada-Nyalah makhluk dikembalikan." 


Setelah itu Khalifah Umar menyerukan kepada teman-temannya agar mendoakan buat teman mereka ini, semoga ia sadar dan kembali bertobat kepada Allah. Ketika surat itu sampai kepada lelaki yang dimaksud, maka ia langsung membacanya dan ia baca berulang-ulang, lalu berkata, "Yang Mengampuni dosa, Yang Menerima tobat, Yang sangat keras hukuman-Nya. Umar telah memperingatkan diriku akan hukum-Nya dan dia menjanjikan bahwa Allah akan memberikan ampunan bagiku."


Dalam riwayat yang lain: ditambahkan bahwa lelaki itu setelah menerima surat terus-menerus mengoreksi dirinya hingga ia menangis, lalu menghentikan perbuatannya, dan bagus taubatnya.


Ketika beritanya sampai kepada Khalifah Umar Radhiyallahu 'anhu, maka Umar Radhiyallahu Anhu berkata : "Cara inilah yang harus kalian lakukan bila kalian melihat ada seseorang dari teman kalian yang terjerumus ke dalam kekeliruan. *Maka luruskanlah dia, teguhkanlah hatinya, dan mohonkanlah kepada Allah semoga Dia menerima tobatnya, dan janganlah kalian menjadi penolong setan terhadapnya*


📚 Dikeluarkan al Imam ibnu Katsîr dalam tafsîrnya ( QS. Ghâfir : 3 )


رُوِيَ أنّ عمرَ (رضي الله عنه) ٱفتقد

رجلاً من اهل الشام كان يحضُر مَجلسِه فقال للصحابة :-

(ما فعلَ فلان ابن فلان ؟؟ 

قالو :- يا أمير المؤمنين تتابعَ في الشراب - الخمر- فلم نره منذ أيّام ..)


    فدعى عمر كاتِبَهُ فقال :

أكتُب " من عمر ابن الخطاب ،الى فلان 

بن فلان ، سلامٌ عليك ، اما بعد: 


     فإنّي أحمدُ اليك الله ،الذي لا إله هو

{ غافِرُ الذّنبِ وقابِلِ التَوب شديدُ العِقاب

ذي الطّولِ لا إله إلّا هو إليه المصير }


    ثمّ قالٌ لأصحابِه 

أدعوا الله لأخيكم ، أن يُقبِل على الله

بِقلبِه ، ويتوب الله عليه.


فلمّا وصله كتاب عمر ، جعلَ يقرأهُ ويرددهُ في نفسِهِ ويقول :

{ غافرالذنب وقابل التوب شديد العقاب}

قد حذّرَني عقوبتهَ ، ووعدني مغفِرَتَه ..


فلم يزل يُرددها على نفسِه، وهو يبكي

  ثمّ تاب ، وحسُنت توبَتُهُ


    فلمّا بلغَ عمرُ خبرَه ، قال لأصحابِه :

( هكذا فٱصنعوا إذا رأيتم أخاً لكم زلََ

زلةً ، فسدّدوه ، وادعوا الله له ان يتوب

ولا تكونوا أعواناً للشيطان عليه ..)


أخرجه ابن كثير في تفسيره

الآية رقم(٣) سورة غافر

Tidak ada komentar:

Posting Komentar