Senin, 24 April 2017

Pendengaran,penglihatan dan hati sebab untuk mendapatkan hidayah terbesar

Allah _subhanahu wata'ala_ berfirman :

{وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالأنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ  }

_"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi) neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, *mereka mempunyai hati,* tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka *mempunyai mata* (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka *mempunyai telinga* (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai"_( QS.al-A'raf : 179 )

Kemudian Allah _subhanahu wata'ala_ berfirman :

{لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا}

_"mereka mempunyai *hati,* tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai *mata* (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai *telinga* (tetapi) tidak dipergunakan­nya untuk mendengar (ayat-ayat Allah)"_. (Al-A’raf: 179)

Mereka tidak memanfaatkan sesuatu pun dari indera-indera ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai sarana untuk mendapat hidayah !

sebagaimana di dalam ayat lain Allah berfirman :

وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعًا وَأَبْصَارًا وَأَفْئِدَةً فَمَا أَغْنَى عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلا أَبْصَارُهُمْ وَلا أَفْئِدَتُهُمْ مِنْ شَيْءٍ إِذْ كَانُوا يَجْحَدُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ

_"dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit jua pun bagi mereka, karena selalu mengingkari ayat-ayat Allah"_ (al Ahqaf: 26)

Allah menghabarkan tentang orang-orang munafiq :

{صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ}

_"Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar)"_ (Al-Baqarah: 18)

Sedangkan mengenai sifat orang-orang kafir, Allah _subhanahu wata'ala_ berfirman:
{صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَعْقِلُونَ}

_"Mereka tuli, bisu, dan buta; maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti"_(Al-Baqarah: 171)

Hakekatnya mereka *tidak tuli, tidak bisu, dan tidak buta,* melainkan hanya terhadap hidayah, sebagaimana yang disebutkan oleh Allah _subhanahu wata a'la_ dalam firman-Nya yang lain :

{وَلَوْ عَلِمَ اللَّهُ فِيهِمْ خَيْرًا لأسْمَعَهُمْ وَلَوْ أَسْمَعَهُمْ لَتَوَلَّوْا وَهُمْ مُعْرِضُونَ}

_"Kalau kiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedangkan mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu)"_ (Al-Anfal: 23)

Juga dalam firman-Nya :

فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الأبْصَارُ وَلَكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ}

_"Karena sesungguhnya bukanlah mata itu buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada"_(Al-Hajj: 46)

Demikian juga dalam firman-Nya :

وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ * وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ}

_"Barang siapa yang berpaling dari mengingat Allah Yang Maha Pemurah (Al-Qur'an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan); maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar, dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk"_(Az-Zukhruf: 36-37)

Adapun makna firman Allah _Subhanahu wata'ala_:

{أُولَئِكَ كَالأنْعَامِ}

_"Mereka itu seperti binatang ternak"_(Al-A'raf: 179)

Maksudnya, mereka yang tidak mau *mendengar* perkara yang hak, tidak mau menolongnya serta tidak mau *melihat* jalan hidayah, maka mereka seperti binatang ternak yang terlepas bebas. Mereka tidak dapat memanfaatkan indera-indera tersebut !!

Hal ini sama dengan yang disebutkan di dalam firman-Nya:

{وَمَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا كَمَثَلِ الَّذِي يَنْعِقُ بِمَا لَا يَسْمَعُ إِلا دُعَاءً وَنِدَاءً

_"Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja"_(Al-Baqarah: 171)

Perumpamaan mereka di saat mereka diseru kepada keimanan sama dengan hewan ternak di saat diseru oleh penggembalanya; ternak itu tidaklah mendengar selain hanya suaranya saja, tanpa memahami apa yang diserukan penggembalanya. Karena itulah dalam ayat ini mereka disebutkan oleh firman-Nya:

{بَلْ هُمْ أَضَلُّ}

_"Bahkan Mereka lebih sesat Lagi"_ (Al Araf : 179)

Yakni, lebih sesat daripada hewan ternak, karena hewan ternak adakalanya memenuhi seruan penggembalanya di saat penggembalanya memanggilnya, sekalipun ia tidak mengerti apa yang diucapkan penggembalanya.

Lain halnya dengan mereka !!

Adapun hewan ternak melakukan perbuatan sesuai dengan apa yang diciptakan untuknya.
Terkadang berdasarkan tabiatnya.
Terkadang pula karena ditundukkan.

Namun lain halnya dengan *orang kafir,* karena sesungguhnya dia diciptakan hanya semata-mata untuk menyembah Allah dan mengesakan-Nya, tetapi ternyata dia kafir dan mempersekutukan-Nya.

Karena itu, telah disebutkan bahwa barang siapa yang taat kepada Allah, maka dia lebih mulia daripada malaikat kelak di hari dia kembali ke akhirat.

Dan barang siapa yang kafir kepada Allah, maka hewan ternak lebih sempurna daripadanya.

Karena itulah Allah sebutkan dalam firman-Nya:

{أُولَئِكَ كَالأنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ}
_"Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai"_ (Al-A'raf: 179)

Semoga kita senantiasa diberi taufiq untuk menggunakan anggota tubuh ini khususnya hati, mata dan telinga pada apa-apa yang dicintai oleh Allah ta'ala, Aamiin ya Rabb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar