Senin, 15 Oktober 2018

Akibat kejahilan


Mungkin karena tidak melihat, membaca dan memahami penjelasan para Ulama tafsir, sehingga THAAHAA di anggap sebagai nama Nabi.

Berikut penjelasannya >>

﴿ طه ۝ ما أنزنا عليك القرآن لتشقى ﴾{طه : 1-2}

_“Thaahaa ۝ Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah”._[ QS.Thaahaa.]

Dua huruf ini merupakan sebagian dari huruf-huruf Hijaiyyah, yang pertama huruf : الطاء

dan yang kedua huruf : الهاء

Dan bukan salah satu nama dari nama-nama Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana yang disangka oleh sebagian orang, bahkan hal ini termasuk dua huruf dari huruf-huruf Hijaiyyah yang dengannya Allah memulai pada sebagian surat yang mulia dari Al qur’an al Aziz.

dan ia tidak memiliki makna, karena al Qur’an diturunkan dengan bahasa Arab.

dan bahasa Arab jangan engkau jadikan pada huruf-huruf Hijaiyyah makna-makna, dia tidak memiliki makna, kecuali bergandengan dengan kalimat yang lain dan menjadi sebuah kalimat !

akan tetapi Allah memulai pada sebagian surat yang mulia dengan huruf dari huruf-huruf Hijaiyyah, karena ada maksud dan tujuan yang mulia, apa maksud dan tujuan yang mulia tersebut ?

maksud dan tujuan yang mulia tersebut adalah untuk menentang dari orang-orang yang mendustakan Rasul ‘alaish shalatu wasalam, mereka ini yang menduskan Rasul Shalallahu ‘alaihi wasallam lemah tidak mampu untuk mendatangkan sesuatu yang semisal dengan al Qur’an, mereka tidak mampu mendatangkan satu surat, tidak pula sepuluh surat, bahkan satu ayat saja mereka tidak mampu untuk mendatangkannya !

padahal al Qur’an ini yang telah menjadikan mereka lemah, tidak mendatangkan huruf-huruf yang asing yang mereka tidak mengetahuinya, bahkan al Qur’an datang dengan huruf yang darinya tersusun ucapan-ucapan mereka !

maka oleh karena itu, kita hampir tidak mendapati satu surat yang dimulai dengan huruf ini, kecuali kita akan dapati kalimat yang terletak setelah huruf ini penyebutan terhadap al-Qur’an.

Dalam surat al Baqarah misalkan, Allah ta'ala berfirman :

﴿ الم ۝ ذلك الكتاب لا ريب فيه ﴾

kemudian dalam surat ali ‘Imran :

 ﴿ الم ۝ الله لا إله إلا هو الحي القيوم ۝ نزل عليك الكتاب بالحق ﴾

kemudian dalam surat al ‘a’raf

  المص ۝ كتاب أنل إليك فلا يكن في صدرك حرج ﴾

kemudian dalam surat yunus :

الر تلك آيات الكتاب الحكيم ﴾

Demikianlah, kita akan dapati setelah setiap huruf hijaiyyah dalam memulai surat datang setelahnya penyebutan tentang al Qur’an, dan itu isyarat bahwa Qur’an ini yang dimulai dengan huruf hijaiyyah yang darinya tersusun ucapannya orang-orang Arab, mereka tidak mampu, lemah untuk menyamainya.

*Dan inilah yang benar dalam makna dan maksud dari huruf-huruf hijaiyyah ini.*

Firman Allah ta'ala :

﴿ طه ۝ ما أنزنا عليك القرآن لتشقى ﴾{طه : 1-2

_“Thaahaa ۝ Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah”._[ QS.Thaahaa.]

Yakni, Allah tidak menurunkan al Qur’an ini kepada Nabi-Nya Shalallahu ‘alaihi wasallam untuk memperoleh kesusahan dan kesempitan, akan tetapi Allah turunkan al Qur’an ini untuk memperoleh kebahagian, kebaikan keberuntungan didunia dan akhirat, sebagaimana Allah sebutkan dalam surat ini juga :

Allah berfirman:

_"Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka۝ Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta ۝ Berkatalah ia: "Ya Rabb, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"۝ Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan."۝ Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Rabbnya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal"_[ QS. Thaahaa 123-127 ]

Oleh karena itulah, tatkala Ummat Islam adalah Ummat yang berpegang teguh dengan al Qur’an dan Sunnah berjalan diatas petunjuk al Qur’an, berkehidupan dengan landasan al Qur’an maka Ummat ini akan memperoleh kemulian, kewibawaan, ketinggian diatas semua Ummat lainnya, mereka akan mampu untuk menaklukkan timur dan barat bumi.

Namun jika mereka berbeda dalam mengamalkan al Qur’an ini, maka akan berbeda pula dari kemulian, pertolongan dan kewibawaan sesuai dengan kadar perbedaan mereka dari mengamalkan al Qur’an ini.

Wallahu ta'ala a'lam

📝 Muhammad Rifqi
Desa Telangkah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar