Kamis, 25 April 2019

Bulan Ramadhan Penuh Ampunan


Ketika Rasulullah shallallahu  alaihi wasallam naik minbar, beliau berkata "Aamiin, Aamiin, Aamiin. maka para sahabatpun berkata : Wahai Rasulullah kepada apa engkau mengaminkan ?.
lalu beliau berkata : Jibril datang kepadaku, lalu berkata : Wahai muhammad celaka seorang, engkau disebut disisinya ia tidak bershalawat atasmu. katakanlah Aamiin. maka Rasulullahpun mengaminkan.

Kemudian Jibril berkata lagi : celakalah seorang bulan ramadhan datang kepadanya, kemudian pergi sedang ia tidak diampuni" Katakanlah Aamiin, maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallampun mengaminkannya.

kemudian Jibril berkata : celakalah seorang yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya lalu keduanya tidak menjadi sebab ia masuk surga. katakanlah Aamiin, maka Rasulullahpun mengatakan Aamiin.

jangan sampai ramadhan berlalu, kita masih bergelimang dosa, akibat dari kelalaian kita atau mungkin karena kejahilan kita, padahal pintu surga senantiasa dibuka, dan setan-setan di belenggu.

maka seorang muslim harus mengetahui hukum-hukum puasa dan berbuka, waktu dan caranya, sehingga dia bisa menunaikan puasanya sesuai dengan yang di syareatkan sejalan dengan sunnah Rasulullah shallallahu alaihiwasallam, sehingga puasanya sah, dan amal ibadahnya diterima disisi Allah, karena hal ini termasuk perkara yang utama.

Allah ta'ala berfirman :

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا (21) وَلَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ الأحْزَابَ قَالُوا هَذَا مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَصَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَمَا زَادَهُمْ إِلا إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا (22)

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata, "Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita.” Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidak menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan".( QS. al Ahzâb :21-22 )

Ayat yang mulia ini merupakan dalil pokok yang paling besar, yang menganjurkan kepada kita agar meniru Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam semua ucapan, perbuatan, dan sepak terjangnya. Karena itulah Allah subhanahu wata'ala memerintahkan kepada kaum mukmin agar meniru sikap Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam Perang Ahzab, yaitu dalam hal kesabaran, keteguhan hati, kesiagaan, dan perjuangannya, serta tetap menanti jalan keluar dari Allah shallallahu alaihiwasallam. Semoga salawat dan salam-Nya terlimpahkan kepada beliau sampai hari kiamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar