Minggu, 18 Agustus 2019

Syukur dan sabar


Dengan dua perkara seorang dapat meraih nikmat
dîeniyyah dan duniawiyyah; BERSYUKUR DAN BERSABAR

وَعَنْ أبي يَحْيَى صُهَيْبِ بْنِ سِنَانٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله ﷺ: عَجَباً لأمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَلِكَ لأِحَدٍ إِلاَّ للْمُؤْمِن: إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خيْراً لَهُ. رواه مسلم.

Dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinân radhiallahu 'anhu beliau berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, Perkaranya semuanya kebaikkan untuknya, dan hal itu tidak diberikan kepada seorangpun kecuali untuk seorang mukmin; jika ia mendapat kesenangan ia bersyukur itu baik baginya, dan jika di timpa kesempitan ia bersabar itu juga baik baginya. HR Muslim

Nikmat diniyyah seperti; ilmu dan amal sholeh dan nikmat duniawiyah seperti; harta, anak-anak dan keluarga.

Seorang yang dinamakan bersyukur itu, adalah: menegakkan keta'atan kepada Allah ta'alâ, bersyukur dengan lisan, hati dan anggota badan.

Dan seorang yang dinamakan bersabar itu, adalah; ia bersabar dalm keta'atan kepada Allah, ia bersabar dalam menjauhi apa yang diharamkan Allah dan ia bersabar atas segala taqdir Allah ta'ala.

Bersyukur dan sabar.

Muhammad Rifqi ad Dayaki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar