Senin, 04 April 2016

Untaian nesehat terindah


๐Ÿ“ UNTAIAN NASIHAT YANG INDAH DI AKHIR TABLIGH AKBAR “MENCINTAI WALI-WALI ALLAH TA’ALA”

✏ [Asy-Syaikh Prof. DR. Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr hafizhahumallah]



➡ Pertama: Bersemangatlah dan berjuanglah untuk menjadi wali Allah ‘azza wa jalla.

✅ Allah ‘azza wa jalla berfirman,

ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ุฌَุงู‡َุฏُูˆุง ูِูŠู†َุง ู„َู†َู‡ْุฏِูŠَู†َّู‡ُู…ْ ุณُุจُู„َู†َุง ูˆَุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ู„َู…َุนَ ุงู„ْู…ُุญْุณِู†ِูŠู†َ

๐ŸŒฟ “Dan orang-orang yang berjuang untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat baik.” [Al-‘Ankabut: 69]

✅ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

ุงَู„ْู…ُุคْู…ِู†ُ ุงَู„ْู‚َูˆِูŠُّ ุฎَูŠْุฑٌ ูˆَุฃَุญَุจُّ ุฅِู„َู‰ ุงَู„ู„َّู‡ِ ู…ِู†ْ ุงَู„ْู…ُุคْู…ِู†ِ ุงَู„ุถَّุนِูŠูِ, ูˆَูِูŠ ูƒُู„ٍّ ุฎَูŠْุฑٌ, ุงِุญْุฑِุตْ ุนَู„َู‰ ู…َุง ูŠَู†ْูَุนُูƒَ, ูˆَุงุณْุชَุนِู†ْ ุจِุงَู„ู„َّู‡ِ, ูˆَู„َุง ุชَุนْุฌَุฒْ, ูˆَุฅِู†ْ ุฃَุตَุงุจَูƒَ ุดَูŠْุกٌ ูَู„َุง ุชَู‚ُู„ْ: ู„َูˆْ ุฃَู†ِّูŠ ูَุนَู„ْุชُ ูƒَุฐَุง ู„َูƒَุงู†َ ูƒَุฐَุง ูˆَูƒَุฐَุง, ูˆَู„َูƒِู†ْ ู‚ُู„ْ: ู‚َุฏَّุฑَ ุงَู„ู„َّู‡ُ ูˆَู…َุง ุดَุงุกَ ูَุนَู„َ; ูَุฅِู†َّ ู„َูˆْ ุชَูْุชَุญُ ุนَู…َู„َ ุงَู„ุดَّูŠْุทَุงู†ِ

๐ŸŒฟ “Mukmin yang kuat imannya lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah imannya, namun pada keduanya terdapat kebaikan. Bersemangatlah dalam meraih apa yang bermanfaat bagimu, minta tolonglah kepada Allah, dan janganlah kamu lemah. Dan apabila kamu ditimpa suatu musibah, maka janganlah kamu katakan: “Andaikan aku melakukan yang ini, tentunya yang akan terjadi ini dan itu” tetapi katakanlah:

ู‚َุฏَّุฑَ ุงَู„ู„َّู‡ُ ูˆَู…َุง ุดَุงุกَ ูَุนَู„َ

๐ŸŒพ “Qoddarollaahu wa maa syaa fa’ala” (bisa juga dibaca: Qodarullaahi wa maa syaa fa’ala)

๐ŸŒฟ “Allah telah menakdirkan, dan apa yang Dia kehendaki maka Dia melakukannya” karena sesungguhnya ucapan “Andaikan” membuka amalan setan.” [HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]

➡ Kedua: Perbanyaklah berdoa kepada Allah ta’ala, karena doa adalah kunci pembuka segala kebaikan dunia dan akhirat, dan hidayah serta anugerah untuk menjadi wali di tangan Allah ‘azza wa jalla, maka bermohonlah kepada-Nya dengan penuh keyakinan akan dikabulkan, terutama di waktu-waktu mustajabah.

✅ Allah ‘azza wa jalla berfirman,

ูˆَู‚َุงู„َ ุฑَุจُّูƒُู…ُ ุงุฏْุนُูˆู†ِูŠ ุฃَุณْุชَุฌِุจْ ู„َูƒُู…ْ ุฅِู†َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠَุณْุชَูƒْุจِุฑُูˆู†َ ุนَู†ْ ุนِุจَุงุฏَุชِูŠ ุณَูŠَุฏْุฎُู„ُูˆู†َ ุฌَู‡َู†َّู…َ ุฏَุงุฎِุฑِูŠู†َ

๐ŸŒฟ “Dan Rabbmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” [Ghafir: 60]

✅ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

ุงุฏْุนُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَุฃَู†ْุชُู…ْ ู…ُูˆู‚ِู†ُูˆู†َ ุจِุงู„ุฅِุฌَุงุจَุฉِ، ูˆَุงุนْู„َู…ُูˆุง ุฃَู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ู„ุงَ ูŠَุณْุชَุฌِูŠุจُ ุฏُุนَุงุกً ู…ِู†ْ ู‚َู„ْุจٍ ุบَุงูِู„ٍ ู„ุงَู‡

๐ŸŒฟ “Berdoalah kepada Allah dalam keadaan engkau yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai lagi main-main (ketika berdoa).” [HR. At-Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 594]

✅ Terutama doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Diantaranya,

ุงู„ู„ู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠ ุฃَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ْุนَุฌْุฒِ، ูˆَุงู„ْูƒَุณَู„ِ، ูˆَุงู„ْุฌُุจْู†ِ، ูˆَุงู„ْุจُุฎْู„ِ، ูˆَุงู„ْู‡َุฑَู…ِ، ูˆَุนَุฐَุงุจِ، ุงู„ْู‚َุจْุฑِ ุงู„ู„ู‡ُู…َّ ุขุชِ ู†َูْุณِูŠ ุชَู‚ْูˆَุงู‡َุง، ูˆَุฒَูƒِّู‡َุง ุฃَู†ْุชَ ุฎَูŠْุฑُ ู…َู†ْ ุฒَูƒَّุงู‡َุง، ุฃَู†ْุชَ ูˆَู„ِูŠُّู‡َุง ูˆَู…َูˆْู„َุงู‡َุง، ุงู„ู„ู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠ ุฃَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุนِู„ْู…ٍ ู„َุง ูŠَู†ْูَุนُ، ูˆَู…ِู†ْ ู‚َู„ْุจٍ ู„َุง ูŠَุฎْุดَุนُ، ูˆَู…ِู†ْ ู†َูْุณٍ ู„َุง ุชَุดْุจَุนُ، ูˆَู…ِู†ْ ุฏَุนْูˆَุฉٍ ู„َุง ูŠُุณْุชَุฌَุงุจُ ู„َู‡َุง

๐ŸŒพ “Allaahumma innii a’udzu bika minal ‘ajzi wal kasali wal jubni wal bukhli wal haromi wa ‘azaabil qobri. Allaahumma aati nafsi taqwaahaa, wa zakkihaa Anta khoiru man zakkaahaa, Anta Waliyyuhaa wa Maulaahaa. Allaahumma innii a’udzu bika min ‘ilmin laa yanfa’u wa min qolbin laa yakhsya’u wa min nafsin laa yasyba’u wa min da’watin laa yustajaabu lahaa.”

๐ŸŒฟ “Ya Allah sungguh aku berlindug kepadamu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, bakhil, pikun dan azab kubur. Ya Allah anugerahkanlah ketakwaan terhadap jiwaku dan sucikanlah ia, Engkau-lah sebaik-baik yang mensucikannya, Engkau-lah Walinya dan Pelindungnya. Ya Allah aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, jiwa yang tidak pernah puas dan doa yang tidak dikabulkan.” [HR. Muslim dari Zaid bin Arqom radhiyallahu’anhu]

✅ Juga doa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam,

ุงู„ู„ู‡ُู…َّ ุงู‡ْุฏِู†ِูŠ ูˆَุณَุฏِّุฏْู†ِูŠ

๐ŸŒพ “Allaahummahdiniy wa saddidniy.”

๐ŸŒฟ “Ya Allah berikanlah hidayah kepadaku dan luruskanlah aku.” [HR. Muslim dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu]

➡ Ketiga: Cintailah orang-orang shalih dan jangan membenci mereka, karena dengan itu akan menyempurnakan iman kita dan akan menjadi sebab kita dikumpulkan bersama orang-orang shalih tersebut di hari kiamat.

✅ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

ู…َู†ْ ุฃَุญَุจَّ ู„ِู„َّู‡ِ، ูˆَุฃَุจْุบَุถَ ู„ِู„َّู‡ِ، ูˆَุฃَุนْุทَู‰ ู„ِู„َّู‡ِ، ูˆَู…َู†َุนَ ู„ِู„َّู‡ِ ูَู‚َุฏِ ุงุณْุชَูƒْู…َู„َ ุงู„ْุฅِูŠู…َุงู†َ

๐ŸŒฟ “Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan menahan karena Allah, maka dia telah menyempurnakan keimanan.” [HR. Abu Daud dari Abu Umamah radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 380]

✅ Sahabat yang Mulia Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata,

ุฌَุงุกَ ุฑَุฌُู„ٌ ุฅِู„َู‰ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูَู‚َุงู„َ: ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ، ูƒَูŠْูَ ุชَู‚ُูˆู„ُ ูِูŠ ุฑَุฌُู„ٍ ุฃَุญَุจَّ ู‚َูˆْู…ًุง ูˆَู„َู…ْ ูŠَู„ْุญَู‚ْ ุจِู‡ِู…ْ؟ ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ: «ุงู„ู…َุฑْุกُ ู…َุนَ ู…َู†ْ ุฃَุญَุจَّ»

๐ŸŒฟ “Datang seseorang kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam seraya berkata: Wahai Rasulullah bagaimana dengan orang yang mencintai suatu kaum namun dia belum mampu beramal seperti mereka? Maka Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: Seseorang akan bersama dengan siapa yang dia cintai.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Para sahabat Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sangat senang dengan kaimat ini: “Seseorang akan bersama dengan siapa yang dia cintai”, karena mereka berharap akan bersama Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam yang sangat mereka cintai.

• Maka apabila engkau melihat seorang yang berilmu; seorang da’i atau ustadz yang mengajak kepada Sunnah Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, cintailah dia.

• Apabila engkau melihat seorang ahli ibadah yang selalu taat kepada Allah, cintailah dia.

• Apabila engkau melihat seseorang yang bersemangat mengamalkan adab dan akhlak syari’at; menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, cintailah dia.

✅ Karena mencintai orang yang mulia adalah kemuliaan. Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

ุฃุญุจّ ุงู„ุตุงู„ุญูŠู† ูˆู„ุณุช ู…ู†ู‡ู… ... ูˆุฃุทู„ุจ ุฃู† ุฃู†ุงู„ ุจู‡ู… ุดูุงุนุฉ

๐ŸŒฟ “Aku mencintai orang-orang shalih walau aku bukan bagian dari mereka, namun dengan mereka aku berusaha mendapatkan syafa’at (dari Allah subhanahu wa ta’ala).”

Dan mencintai orang-orang shalih dapat memotivasi kita untuk beramal shalih.

➡ Keempat: Hendaklah engkau menuntut ilmu syar’i, yang berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, karena dengan ilmu akan dapat dibedakan antara yang benar dan salah, petunjuk dan kesesatan; tauhid dan syirik, sunnah dan bid’ah; karena ilmu adalah cahaya bagi pemiliknya, dan penerang bagi orang yang berjalan menuju Allah, maka luangkanlah waktumu setiap hari untuk menuntut ilmu syar’i.

✅ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

ู…َู†ْ ุณَู„َูƒَ ุทَุฑِูŠู‚ًุง ูŠَู„ْุชَู…ِุณُ ูِูŠู‡ِ ุนِู„ْู…ًุง، ุณَู‡َّู„َ ุงู„ู„ู‡ُ ู„َู‡ُ ุจِู‡ِ ุทَุฑِูŠู‚ًุง ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ

๐ŸŒฟ “Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu agama, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” [HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]

➡ Kelima: Bertemanlah dengan orang-orang shalih dan jauhilah pertemanan dengan orang-orang yang lalai dari mengingat Allah ta’ala, karena dengan itu akan membantumu untuk istiqomah dan selamat dari penyimpangan.

✅ Allah ta’ala berfirman,

ูˆَุงุตْุจِุฑْ ู†َูْุณَูƒَ ู…َุนَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠَุฏْุนُูˆู†َ ุฑَุจَّู‡ُู…ْ ุจِุงู„ْุบَุฏَุงุฉِ ูˆَุงู„ْุนَุดِูŠِّ ูŠُุฑِูŠุฏُูˆู†َ ูˆَุฌْู‡َู‡ُ ูˆَู„ุง ุชَุนْุฏُ ุนَูŠْู†َุงูƒَ ุนَู†ْู‡ُู…ْ ุชُุฑِูŠุฏُ ุฒِูŠู†َุฉَ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَู„ุง ุชُุทِุนْ ู…َู†ْ ุฃَุบْูَู„ْู†َุง ู‚َู„ْุจَู‡ُ ุนَู†ْ ุฐِูƒْุฑِู†َุง ูˆَุงุชَّุจَุนَ ู‡َูˆَุงู‡ُ ูˆَูƒَุงู†َ ุฃَู…ْุฑُู‡ُ ูُุฑُุทًุง

๐ŸŒฟ “Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang berdoa kepada Rabbnya di pagi dan petang hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” [Al-Kahfi: 28]

✅ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

ุงู„ْู…َุฑْุกُ ุนَู„َู‰ ุฏِูŠู†ِ ุฎَู„ِูŠู„ِู‡ِ، ูَู„ْูŠَู†ْุธُุฑْ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ู…َู†ْ ูŠُุฎَุงู„ِู„ْ

๐ŸŒฟ “Seseorang itu tergantung agama teman karibnya, maka setiap kalian lihatlah siapa yang akan dia jadikan teman karibnya.” [HR. Ahmad, Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Al-Misykah: 5019]

➡ Keenam: Jauhilah pintu-pintu kejelekan yang semakin banyak di hari-hari ini, dan berhati-hatilah dari berbagai macam perangkap kesesatan yang dapat merusak aqidah, ibadah dan akhlak, yang aku maksudkan adalah website-website internet dan channel-channel televisi yang menyebarkan keburukan, yang telah banyak merusak manusia dan menjauhkan dari agama Allah ta’ala. Wajib bagimu untuk berhati-hati darinya agar selamat agamamu, aqidahmu dan pendekatan dirimu kepada Allah tabaraka wa ta’ala.

➡ Ketujuh: Hisablah dirimu sebelum Allah 'azza wa jalla menghisabmu, dan timbanglah amalanmu sebelum ditimbang pada hari perjumpaan dengan Allah, karena hari ini adalah hari untuk beramal dan tidak ada hisab, sedangkan besok (hari kiamat) adalah hari hisab dan tidak ada lagi amalan. Maka orang yang cerdas adalah orang yang menundukkan nafsunya dan beramal untuk kehidupan setelah mati, sedang orang yang lemah adalah orang yang memperturutkan hawa nafsu dan berangan-angan tinggi atas Allah ‘azza wa jalla.

ูˆุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†

✍ [Tabligh Akbar "Mencintai Wali-wali Allah" di Masjid Istiqlal, Jakarta Indonesia, 25 Jumadal Akhirah 1437 / 3 April 2016]

✍ Peringkas: Sofyan Chalid bin Idham Ruray -ghafarallaahu lahu wa 'afaa 'anhu (semoga Allah mengampuni dan memaafkannya)-.

๐Ÿ’ป Sumber: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/592523527563800:0

๐Ÿ’ป Link Terkait: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/592089984273821:0


══════ ❁✿❁ ══════

➡ Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah Sunnah Bersama⤵

๐Ÿ“กMarkaz Ta’awun Dakwah dan Bimbingan Islam:
๐Ÿ“ฎGabung Channel Telegram: http://goo.gl/6bYB1k
๐Ÿ“ฒGabung Group WA: 08111377787
๐ŸŒwww.facebook.com/taawundakwah
๐ŸŒwww.taawundakwah.com
๐Ÿ“ฑPIN BB: 5D4F8547
๐ŸŽฌYoutube: Ta'awun Dakwah⁠⁠

Tidak ada komentar:

Posting Komentar