Sabtu, 23 November 2019

Wanita sholehah



Amalan wanita mudah masuk surga, tapi kebanyakkan masuk neraka.

Kajian Ibu-ibu di Masjid al ikhwan KM 26, Jl. A. Yani.


Ketika kita berbicara tentang sifat istri sholehah, wanita sholehah atau tentang kebaikan, maka permbicaraan kita tidak akan lepas dari pokok kaidah atau amal yang dengannya dapat meraih kesholehan dan kebaikkan tersebut.

Kaidah yang pertama : Bahwa kesholehan tidak dapat diraih kecuali atas;

1. Taufiq dari Allah, hidayah, pertolongan, kemudahan dan kelurusan yang memberi hanya-lah Allah, karena segala perkara berada di tangan-Nya, Allah Azza wa Jalla berfirman :

 {مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا}

_"Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk". (Al-Kahfi: 17)_

Yakni, sesungguhnya orang yang diberi petunjuk oleh Allah, dialah yang mendapat petunjuk sesungguhnya. Dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tiada seorang pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.

Dan Allah ta'ala berfirman :

{وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى دَارِ السَّلامِ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ}

_"Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)". (Yunus: 25)_

Maka, hidayah dan taufiq di tangan-Nya, apa yang dikehendaki-Nya terjadi dan apa yang tidak di kehendaki-Nya tidak akan pernah terjadi, tidak ada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.

Kaidah yang kedua, Usaha, kesungguhan dan ikhtiyar seorang untuk meraihnya mesti dilakukan. 

Sungguh Allah telah mengumpulkan dua perkara ini, yakni taufiq dan adanya usaha seorang untuk meraih kesholehan tersebut.

Dalam hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

احرص على ما ينفعك واستعن بالله

Bersemangatlah kepada apa yang bermanfaat bagimu, dan mintalah tolong kepada Allah.

Yakni, tempuhlah sebab-sebab dan wasilah yang bermanfaat, yang dengannya dapat meraih kesholehan dan kebaikkan.

Bersamaan dengan itu, mintalah tolong kepada Allah, bersandarlah, tawakkal dan berharaplah kepada-Nya. agar menolongmu, membantu dan mengokohkanmu dalam kebaikkan dan di atas kesholehan tersebut.

Perkara yang lain, yang wajib bagi kita mengetahuinya, dan harus di ingatkan adalah; Sumber segala kesholehan dan kebaikkan adalah al-Qur'an dan sunnah. Allah 'Azza wa Jalla berfirman tentang al-Qur'an :

{إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا (9) وَأَنَّ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالآخِرَةِ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا (10) }

_"Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh, bahwa bagi mereka ada pahala yang besar; dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih".( QS. al Isrâ : 10 )_

Adapun sunnah rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda :

تركت فيكم أمرين لن تضلوا بعدهما، كتاب الله وسنتي

'Aku tinggalkan pada kalian dua perkara yang kalian tidak akan tersesat setelah keduanya, kitabullah ( al-Qur'an ) dan sunnahku'

Disisi yang lain, dan ini merupakan pondasi yang dibangun di atasnya semua keta'atan, keutamaan. yaitu bertaqwa kepada Allah, melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Maka wajib bagi para wanita untuk berhias dengannya, karena taqwa jalan menuju kesuksesan dunia dan akhirat, dan agar dengannya ia dapat meraih pahala dan ganjaran yang besar dari Allah ta'ala.

Kita kembali kepada sifat wanita sholehah, Allah subhanahu wata'ala, telah menerangkan sifatnya dalam al-Qur'an, seperti dalam surat an Nisâ; Allah ta'ala berfirman :

 فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

_"Maka wanita-wanita yang salehah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri di balik pembelakangan suaminya oleh karena Allah telah memelihara (mereka)".( QS. an Nisâ : 34 )_

Di dalam ayat yang mulia ini, sangat jelas menunjukkan bahwa seorang wanita sholehah adalah; yang terkumpul padanya dua sifat;

1. Sifat yang berkaitan hubungannya dengan Allah, dan

2. Sifat yang berkaitan hubungannya dengan suaminya.

Dalam firman Allah Subhanahu wa ta'ala ; "Qânitât"

Yakni mereka; Yang senantiasa taat kepada Allah, menjaga ibadah kepada Allah, melazimi ketaatan kepada Allah, menjaga kewajiban-kewajiban islam dan agama, serta tidak meremehkan dan melalaikannya. ini semua masuk dalam firman Allah ta'ala : "Qânitât"

Dan sahabat yang mulia Ibnu Abbas berkata; mereka adalah istri-istri yang taat kepada suaminya.

Adapun firman Allah ta'ala :

{حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ}

_"lagi memelihara diri di balik pembelakangan suaminya". (An-Nisa: 34)_

As-Saddi dan yang lainnya berkata; makna yang dimaksud adalah :

Wanita yang memelihara kehormatan dirinya dan harta benda suaminya di saat suaminya tidak ada di tempat.

Disisi yang lain; Allah ta'ala ingatkan :

بِما حَفِظَ اللَّهُ

_"Oleh karena Allah telah memelihara (mereka)". (An-Nisa: 34)_

Artinya, segala apa yang dilakukan wanita sholehah tersebut, dalam melaksanakan semua kewajibannya, atas taufiq dan pertolongan dari Allah 'Azza wa Jalla. bukan murni dari usahannya, kepandaiannya dan keahliannya, tapi karena taufiq dari Allah !.

Telah datang hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang semakna dengan ayat tersebut :

عن عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِذَا صَلَّت الْمَرْأَةُ خَمسها، وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَها؛ وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا: ادخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ".

Dari 'Abdur Rahman bin Auf radhiallahu 'anhu beliau berkata : bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:

Seorang wanita itu apabila mengerjakan salat lima waktunya, puasa bulan (Ramadan)nya, memelihara kehormatannya, dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya, "Masuklah kamu ke dalam surga dari pintu mana pun yang kamu sukai."

Hadits ini merupakan kabar gembira bagi kaum wanita, bahwa dengan melaksanakan beberapa amalan yang disebutkan dalam hadits tersebut, bahkan hanya empat amalan saja; amalan yang dapat dihitung dengan satu tangan. amalan tersebut adalah;

• Sholat wajib lima waktu
• Puasa bulan ramadhan
• Memelihara kehormatan, dan
• Mentaati suaminya.

Apabila semua amalan ini dilaksanakan, kelak dikatakan untuknya : Masuklah kamu kesurga dari arah pintu mana saja yang engkau sukai ! subhanallah...

Di lain hal, Nabi juga menyebutkan siapa dan apa amalan wanita yang terbaik. dalam hadits lain disebutkan ;

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "خَيرُ النساءِ امرأةٌ إِذَا نَظَرْتَ إِلَيْهَا سَرَّتْكَ وَإِذَا أمَرْتَها أطاعتكَ وَإِذَا غِبْتَ عَنْهَا حَفِظتْكَ فِي نَفْسِها ومالِكَ". قَالَ: ثُمَّ قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ الْآيَةَ: {الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ} إِلَى آخِرِهَا.

Dari Abu Hurairah radhiallah 'anhu beliau berkata : bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: Sebaik-baik wanita adalah seorang istri yang apabila kamu melihat kepadanya, membuatmu gembira; dan apabila kamu memerintahkannya, maka ia menaatimu; dan apabila kamu pergi meninggalkan dia, maka ia memelihara kehormatan dirinya dan hartamu.

Maka amalan;
• Menyenangkan ketika di pandang mata.

• Mentaati suaminya, dan

• Memelihara kehormatan dirinya.

Amalan yang menjadikan para wanita atau istri terbaik !

Maka inilah beberapa amalan istri sholehah, wanita terbaik dan penghuni surga.
-----------------------------------------

Di sisi yang lain, yang perlu di ingat, bahwa ;
Kebanyakkan penduduk neraka dari kalangan wanita. sebagaimana diterangkan dalam banyak hadits, di antaranya :

Hadits Pertama ;

عن ابن عباس قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم (أُرِيتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ يَكْفُرْنَ قِيلَ أَيَكْفُرْنَ بِاللَّهِ قَالَ يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَيَكْفُرْنَ الْإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ.رواه البخارى

Hadits Kedua :

وعن أسامة بن زيد رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال (قُمْتُ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَكَانَ عَامَّةَ مَنْ دَخَلَهَا الْمَسَاكِينُ وَأَصْحَابُ الْجَدِّ مَحْبُوسُونَ غَيْرَ أَنَّ أَصْحَابَ النَّارِ قَدْ أُمِرَ بِهِمْ إِلَى النَّارِ وَقُمْتُ عَلَى بَابِ النَّارِ فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا النِّسَاءُ) رواه البخارى

Hadits Ketiga :

وعن عن عمران بن حُصين رضي الله عنه قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم (اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ) رواه البخارى

_Wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammad Wa ala âlihi wasallam_

Telangkah :
Minggu 24 November 2019

Muhammad Rifqi
( Da'i YPAS Jak-Tim )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar