Rabu, 07 November 2018

Hukum menghina orang lain, meremehkan dan mengolok-olok mereka.


Allah subhanahu wata'ala melarang menghina orang lain, meremehkan dan mengolok-olok mereka.

Hal ini diharamkan karena barangkali orang yang diremehkan lebih tinggi kedudukannya di sisi Allah dan lebih disukai oleh-Nya daripada orang yang meremehkannya.

Allah subhanahu wata'ala berfirman :

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَومٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلا تَنَابَزُوا بِالألْقَابِ بِئْسَ الاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الإيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (11) }

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita yang lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik daripada wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman; dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itu orang-orang yang zalim.( QS. al Hujurât :11 )

Secara nash ayat ini terkandung larangan ditujukan kepada kaum laki-laki, lalu diiringi dengan larangan yang ditujukan kepada kaum wanita.

Jangankan terhadap orang lain, terhadap diri sendiripun dilarang oleh Allah subhanahu wata'ala Allah ta'ala, oleh karenanya Allah tegaskan pada firman selanjutnya :

{وَلا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ}

dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri. (Al-Hujurat: 11)

Maka janganlah kamu mencela orang lain, baik dengan lisan atau perbuatan, karena Pengumpat dan pencela dari kalangan kaum lelaki adalah orang-orang yang tercela lagi dilaknat. Allah Jalla jalaluh berfirman :

{وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ}

Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela. (Al-Humazah: 1)

Para Ulama menjelaskan bahwa makna Al-hamz adalah; ungkapan celaan melalui perbuatan, sedangkan al-lamz adalah; ungkapan celaan dengan lisan.

 Dalam ayat yang lain Allah ta'ala berfirman :

{هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ}

yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah (Al-Qalam: 11)

Yakni meremehkan orang lain dan mencela mereka berbuat melampaui batas terhadap mereka, dan berjalan ke sana kemari menghambur fitnah mengadu domba, mencela dengan lisan.

Apakah tidak ada lagi bahasa, kosa-kata, kalimat yang baik dan santun pada diri antum selain daripada mengeluarkan kata-kata merehkan, mencela, menghina mengadu domba kepada sesama ???!

Wal'iyadzubillah

Nasalullah salamah wa afiah

Muhammad Rifqi al Katingany

Tidak ada komentar:

Posting Komentar