Minggu, 18 November 2018

Tiga perkara kunci kesuksesan agama dan dunia


Tiga perkara kunci kesuksesan agama dan dunia >>

عن عبد الله بن عمرو - رضي الله عَنْهُمَا - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: «قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا، وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ» . رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Dari 'Abdullah bin 'Amr radhiyallahu anhuma beliau berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

Sungguh beruntung seorang yang diberi hidayah masuk islam, diberi rizqi lalu ia merasa cukup dengannya, dan Allah berikan rasa qona'ah dari apa yang diberikan kepadanya. [ HR. Muslim dalam kitabuz Zakat no 1054 ]

Di dalam hadits yang mulia ini Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengkabarkan akan mendapatkan keberuntungan bagi siapa saja mengumpulkan tiga perkara ini pada dirinya :

1. Diberi hidayah masuk islam

2. diberi rizqi lalu ia merasa cukup dengannya, dan

3. ia di beri sifat qona'ah

Tiga perkara ini apabila ada pada seorang sungguh telah terkumpul padanya kebaikan agama dan dunia, yaitu ia diberi hidayah masuk islam. Islam agama Allah yang Dia tidak menerima agama selain daripadanya. Maka keislamannya akan menyelamatkannya dari siksaan Allah tabâraka wata'ala.

Lalu ia diberi rizqi, ia merasa cukup dengannya tidak membuatnya meminta-minta kepada makhluk, kemudian Allah tabâraka wata'ala memberikan rasa qona'ah pada hatinya, ia ridho terhadap rizqi yang diberikan kepadanya. Maka sungguh sempurna kebaikan ini ada padanya, ia memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.

Sebaliknya jika tiga perkara ini tidak ada padanya, maka sunnguh kebinasaan yang akan menimpanya. jika ia tidak diberi hidayah masuk islam, apapun keadaan dan kedudukannya maka akhir kesudahannya tetap kebinasaan yang abadi.
Atau ia diberi hidayah masuk islam, akan tetapi ia di uji dengan kefakiran yang membuatnya lupa ibadah, atau ia diberi kekayaan namun ia melampaui batas. Maka dua perkara ini sama-sama akan memudharatkannya.

Atau ia diberi rizqi yang telah mencukupinya, namun ia tidak merasa puas, ridha, ia tidak merasa tenang terhadap pemberian Allah kepadanya, maka orang seperti ini miskin hatinya.

Semoga kita semua senantiasa diberi taufiq dan hidayah-Nya, diberi akhlak yang baik, merasa cukup dan ridha terhadap pemberian-Nya. Aamiin ya Rabbal'alamin

Muhammad Rifqi
Desa Telangkah-Katingan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar