Rabu, 06 Maret 2019

Sebab-sebab untuk meraih kekuasaan



Kekuasaan dan kerajaan adalah
milik Allah, siapa di beri amanah untuk mengemban kekuasaan maka, bersyukur lah kepada Allah, jangan sombong dengan kekuasaanmu, janganlah kamu memperbudak, menipu, menindas, dan mendholimi rakyat mu dengan kekuasaan itu.

Mintalah kepada Allah keselamatan kesehatan, beramal shaleh, serta tempuhlah cara yang baik dan diridhoi Allah untuk mendapat kan kekuasaan itu. BUKAN DENGAN CARA HARAM.

Allah Subhanahu wata'ala berfirman :

{قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنزعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (26)

Katakanlah, "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.( QS. Ali Imran : 26 )

Allah Subhanahu wata'ala berfirman :

قُلِ

Katakanlah, hai Muhammad dengan mengagungkan Tuhanmu, bersyukur kepada-Nya, berserah diri kepada-Nya, dan bertawakal kepada-Nya.

اللَّهُمَّ مالِكَ الْمُلْكِ

Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan. (Ali Imran: 26)

Yakni semua kerajaan adalah milik-Mu, baik kerajaan yang di atas atau kerajaan di bawah, dan Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki.

Beberapa pelajaran :

● Di dalam ayat ini terkandung isyarat dan bimbingan yang menganjurkan untuk mensyukuri nikmat Allah Subhanahu wata'ala.

● Dan terdapat isyarat bahwa Allah subhanahu wata'ala mencabut kerajaan kaisar dan romawi serta kerajaan-kerajaan yang semisal mereka di berikan kepada ummat Muhammad shalallahu alaihi wasallam, dan hal ini telah terjadi wal hamdulillah.

● Bahwa diberikan kerajaan dan cabutnya kekuasaan itu mengikuti kehendak Allah ta'ala.
Dan hal ini tidaklah menafikan sunnatullah yang berjalan dari sebab-sebab kauniyah diniyah yang ini merupakan sebab terbesar tetapnya kekuasaan dan mendapatkan kekuasaan. Demikian juga sebab hilangnya kekuasaan.

Maka sebab-sebab semuanya mengikuti qodha dan qadar Allah Subhanahu wata'ala.

● Diantara sebab yang di jadikan Allah sebagai sebab yang dapat meraih kekuasaan adalah iman dan amal sholeh.

Allah ta'ala berfirman :

{وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الأرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (55)

"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia menukar (keadaan) mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik".( QS. An Nuur : 55 )

Demikian pula, persatuan dan  kesepakatan kaum muslimin, bersabar dan tidak berpecah belah sebagai sebab meraih kemenangan, Allah ta'ala berfirman :

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (45) وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ (46)

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kalian dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar beruntung. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kalian berbantah-bantahan, yang menyebabkan kalian menjadi gentar dan hilang kekuatan kalian dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar".( QS. Al Anfaal : 46 )

Dan Allah ta'ala berfirman :

هُوَ الَّذِي أَيَّدَكَ بِنَصْرِهِ وَبِالْمُؤْمِنِينَ (62) وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ ۚ

"Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan orang-orang mukmin, dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman".( QS. Al an Faal : 62 )

maka Allah kabarkan ketika bersatunya hati-hati kaum muslimin dan tidak berpecah belah sebagai sebab pertolongan Allah dari musuh mereka.

Dan ketika kita menelaah sejarah daulah islamiyah maka kita dapati sebab terbesar hancurnya adalah karena meninggalkan agama, dan berpecah belahnya mereka.

Semoga kita semua diberi taufiq untuk beramal sholeh, dan bersatu di atas agama Allah ta'ala. Aamiin ya Rabb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar