Selasa, 19 September 2017

Di antara sifat, kemulian & keagungan al-Qur'an


يقول ربنا تبارك وتعالى :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ (57)

"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Tuhan kalian dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman". [ QS. Yunus : 57 ]

Allah subhanahu wata'ala menyebutkan karunia-Nya yang telah diberikan kepada makhluk-Nya, yaitu Al-Qur'an yang telah diturunkan-Nya kepada Rasul-Nya Muhammad shallallahu alaihi wasallam, lalu Allah terangkan di antara sifat & keutamaan al-Qur'an yang mulia:

☆ al -Qur'an sebagai mau'idzoh peringatan & pelajaran

{يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ}

"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Tuhan kalian". (Yunus: 57)

Yakni peringatan terhadap perbuatan-perbuatan yang keji.

☆ Yang ke-dua : al-Qur'an sebagai obat penyembuh bagi segala penyakit

{وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ}

"dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada". (Yunus : 57)

Maksudnya adalah : dari kebimbangan dan keraguan, yaitu melenyapkan kotoran dan najis yang terdapat di dalam dada serta berbagai macam penyakit yang membinasakan

☆ Yang ke-tiga : al-Qur'an sebagai petunjuk dan rahmat :

{وَهُدًى وَرَحْمَةً}

"dan petunjuk serta rahmat". (Yunus: 57)

Yaitu, dengan mengamalkannya akan diperoleh petunjuk dan rahmat dari Allah subhanahu wata'ala. Dan sesungguhnya hal itu hanyalah diperoleh bagi or­ang-orang mukmin dan orang-orang yang percaya serta meyakini apa yang terkandung di dalam Al-Qur'an.

Di dalam ayat lain Allah ta'ala berfirman :

{وَنُنزلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلا خَسَارًا}

"Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian". (Al-Isra: 82)

Maka petunjuk hidayah ini dikhususkan bagi mereka yang bertakwa, Allah ta'ala berfirman :

قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدىً وَشِفاءٌ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي آذانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُولئِكَ يُنادَوْنَ مِنْ مَكانٍ بَعِيدٍ

"Katakanlah, "Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedangkan Al-Qur’an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.”(Fushshilat: 44)

Masih banyak ayat lainnya yang menunjukkan makna bahwa hanya orang-orang mukminlah yang memperoleh manfaat dari Al-Qur'an, karena diri orang mukmin itu sendiri sudah merupakan petunjuk. Akan tetapi, yang memperoleh petunjuk itu hanya mereka yang bertakwa.

الحمد لله رب العالمين

Tidak ada komentar:

Posting Komentar