Sabtu, 02 September 2017

Bertaqwalah kepada Allah

Ittaqillah...

Allah subhanahu wata'ala berfirman :


أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ (13)

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."( QS. Al hujarât : 13 )

إنما تتفاضلون عند الله بالتقوى لا بالأحساب .
وقد وردت الأحاديث بذلك عن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - :

عن أبي هريرة قال : سئل رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : أي الناس أكرم ؟ قال : " أكرمهم عند الله أتقاهم " قالوا : ليس عن هذا نسألك . قال : " فأكرم الناس يوسف نبي الله ، ابن نبي الله ، ابن خليل الله " . قالوا : ليس عن هذا نسألك . قال : " فعن معادن العرب تسألوني ؟ " قالوا : نعم . قال : " فخياركم في الجاهلية خياركم في الإسلام إذا فقهوا " .

Yakni sesungguhnya kalian berbeda-beda dalam keutamaan di sisi Allah hanyalah dengan ketakwaan, bukan karena keturunan dan kedudukan.

Telah banyak hadits-hadits dari Rasulullahu shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan tentang hal ini, diantaranya adalah :
Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya mengenai orang yang paling mulia, siapakah dia sesungguhnya? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
Orang yang paling mulia di antara mereka di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Mereka mengatakan, "Bukan itu yang kami maksudkan." Rasulullah _shallallahu 'alaihi wasallam._ bersabda: Orang yang paling mulia ialah Yusuf Nabi Allah, putra Nabi Allah dan juga cucu Nabi Allah, yaitu kekasih Allah. Mereka mengatakan, "Bukan itu yang kami maksudkan." Rasulullah _shallallahu 'alaihi wasallam._ balik bertanya, "Kamu maksudkan adalah tentang kemuliaan yang ada di kalangan orang-orang Arab?" Mereka menjawab, "Ya." Maka Rasulullah _shallallah 'alaihi wasallam_. bersabda: Orang-orang yang terhormat dari kalian di masa Jahiliah adalah juga orang-orang yang terhormat dari kalian di masa Islam jika mereka mendalami agamanya.

Taqwa maknanya adalah :
Engkau menjadikan antara kamu dan antara adzab, kemurkaan, serta pedihnya siksa Allah di dunia dan akhirat tameng/perisai yang menghalangimu dari hal tersebut.

Tameng atau perisai yang dapat membentengimu dari adzab, kemurkaan serta pedihnya siksa adalah mentauhidkan-Nya dalam segala bentuk ibadah kepada-Nya, berlepas diri dari syirik dan para pelakunya, serta menjauh dari berbagai macam dosa dan maksiat.

Begitu besarnya kedudukan taqwa ini disisi Allah, Dia jadikan Taqwa ini sebagai ukuran kemulian disisi-Nya.
Dia abadikan didalam al-qur'an wasiat taqwa dalam banyak ayat-ayat mulia, untuk manusia jadikan taqwa itu sebagai bekal negeri akhirat, karena sebaik-sebaik bekal adalah taqwallah.

Demikian pula Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam banyak hadits beliau peringatkan untk bertaqwa kpd Allah, beliau inginkan agar mereka selalu bertaqwa dimanapun mereka berada.

Semoga kita semua senantiasa diberi taufiq untuk bertaqwa kepada Allah dimanapun kita berada. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar